spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Ekspor Perdana Briket Arang Kelapa ke Jepang senilai USD19,2 Ribu

KNews.id- Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menyatakan kementeriannya terus memfasilitasi serta meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia melalui berbagai program. Salah satunya ekspor perdana ke Jepang satu kontainer produk briket arang kelapa (coconut charcoal briquette) senilai USD 19,2 ribu yang dilaksanakan pada, Sabtu (12/8).

“Capaian tersebut diraih CV Coco Indonesia Maju sebagai peserta program pendampingan ekspor (Export Coaching Program/ECP) wilayah Jawa Barat. Program tersebut adalah kerja sama antara Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat,” ujar Suhanto.

- Advertisement -

Ekspor perdana ini dilepas Kepala PPEJP Sugih Rahmansyah, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jabar M. Lukmanul Hakim, perwakilan dari Disdag Kabupaten Bandung Barat, Free Trade Agreements (FTA) Center Bandung, serta pendamping ECP Jawa Barat Abdillah Sani. Pelepasan juga disaksikan secara virtual Duta Besar RI untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi didampingi Atase Perdagangan Tokyo Arief Wibisono.

Sementara, Duta Besar RI untuk Jepang dan Mikronesia, Heri Akhmadi mengungkapkan, briket arang kelapa cukup diminati di sejumlah negara, termasuk Jepang.

- Advertisement -

“Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo siap memfasilitasi pelaku usaha di Indonesia untuk dapat memasarkan produknya ke Jepang. Diharapkan program pendampingan semakin masif untuk dapat mendorong ekspor Indonesia ke Jepang,” jelas Heri.

Kepala PPEJP Sugih Rahmansyah mengutarakan apresiasinya kepada CV Coco Indonesia Maju sebagai UKM milennial Jawa Barat yang berhasil melakukan ekspor perdana meskipun baru memasuki tahap ke-4 dari delapan tahap ECP.

- Advertisement -

“Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menginspirasi peserta ECP lainnya serta UKM di seluruh Indonesia untuk melakukan ekspor sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor nasional dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” ujar Sugih.

Capaian tersebut diwujudkan dari komitmen dan peran pendamping PPEJP Kementerian Perdagangan yang bersinergi bersinergi dengan kementerian/lembaga, BUMN, sektor swasta, serta pemerintah daerah. Seluruh pemangku terkait memberikan motivasi kepada para pelaku usaha secara khusus kepada UKM peserta ECP untuk dapat menembus pasar ekspor.

Total perdagangan Indonesia-Jepang pada 2021 mencapai USD 32,5 miliar. Adapun pada Januari – Juli 2022, totalnya tercatat USD 20,2 miliar atau naik 38,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat USD 11,8 miliar sedangkan impor Indonesia dari Jepang USD 8,4 miliar. (Ade/mntr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini