“Apabila memakai rasio yang sama antara penarikan uang tunai dengan jumlah pemudik, kami mengestimasi kebutuhan uang tunai hingga Rp 260 triliun,” ucap dia kepada KONTAN, Selasa (21/3).
Banjaran juga menanggapi tentang perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Dia memperkirakan akan melebihi angka pada tahun lalu. Diketahui pada April 2022, BI melaporkan likuiditas perekonomian atau jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) sebesar Rp 7.911 triliun.
“Untuk 2023, kami estimasikan akan berada di tingkat Rp 8.400 hingga Rp 9.100 triliun. Namun, perlu diperhatikan bahwa perhitungan M2 tersebut dipengaruhi oleh penyaluran kredit, berbeda dengan perhitungan proyeksi perputaran uang tunai,” kata dia. (Bay/Ktn)