spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Dunia di Ambang Perang Nuklir, Biden Respons Ancaman Putin

KNews.id-Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan akan menempatkan senjata nuklir taktis Rusia di negara tetangga sekaligus sekutu, Belarusia.

Ancaman ini membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan respons. Biden mengatakan langkah yang itu sebagai sesuatu yang berbahaya. Ini menurutnya akan menimbulkan kekhawatiran baru negara-negara kawasan.

- Advertisement -

“Ini perbincangan yang berbahaya,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih seperti dilansir AFP, Minggu (2/4/2023). “Mengkhawatirkan.” lanjut Biden dengan tegas.

Sayangnya ia tak berpendapat banyak. Meski begitu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menegaskan AS terus memantau pergerakan Rusia.

- Advertisement -

“Kami terus memantau ini dengan sangat, sangat dekat,” katanya.

Intelijen AS memperingatkan bahwa Putin kemungkinan akan meningkatkan lebih lanjut persenjataan rudal berkemampuan nuklir jarak jauh Kremlin. Rusia akan melakukan bank cara guna mencegah Kyiv dan sekutu Baratnya yang kuat.

- Advertisement -

“Kerugian besar bagi pasukan daratnya dan pengeluaran besar-besaran amunisi berpemandu presisi selama konflik telah menurunkan kemampuan konvensional berbasis darat dan udara Moskow dan meningkatkan ketergantungannya pada senjata nuklir,” tulis komunitas intelijen AS dalam 35 halaman.

Sebelumnya, Putin memerintahkan penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia. Ia menyebut langkah ini merupakan hal yang biasa dan tidak melanggar kaidah internasional, sama dengan manuver AS yang telah menempatkan nuklir di negara-negara Eropa.

“Kami tidak akan menyerahkan kendali senjata nuklir. AS tidak menyerahkannya kepada sekutunya. Kami pada dasarnya melakukan hal yang sama (para pemimpin AS) telah lakukan selama satu dekade,” kata Putin dikutip CNN International.

Senjata nuklir taktis diartikan sebagai senjata nuklir yang digunakan untuk keuntungan taktis tertentu di medan perang, alih-alih meratakan suatu kota atau wilayah. Hanya sedikit pihak yang tahu persis berapa banyak yang dimiliki Rusia karena kerahasiaan.

Namun menurut Reuters, jika dibanding AS, Rusia memang memiliki keunggulan jumlah. Bahkan sangat besar dibanding aliansi militer NATO sekalipun.

AS sendiri yakin Rusia memiliki sekitar 2.000 hulu ledak taktis yang berfungsi, 10 kali lebih banyak dari Washington. Hulu ledak ini dapat dikirim melalui berbagai rudal, torpedo, dan bom gravitasi dari angkatan laut, udara, atau darat bahkan bisa didorong ke suatu daerah dan diledakkan.

AS pun sebenarnya juga memiliki banyak. Negeri itu diketahui memiliki sekitar 200 senjata semacam itu, di mana setengahnya berada di pangkalan di Eropa.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini