spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Dubes Rusia Geram Negaranya Dikecam AS Setelah Ikut G20 di RI

KNews – Dubes Rusia geram negaranya dikecam AS setelah ikut G20 di RI. Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya telah mengecam posisi Rusia sebagai bagian dari G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada bulan Oktober atau November 2022.

Hal itu tentu dilakukan negara-negara sekutu AS akibat invasi yang mereka lancarkan ke Ukraina.

- Advertisement -

Namun dalam forum tersebut, sangat mungkin beberapa negara akan menggunakan hak vetonya atau bahkan melwatkan forum tersebut jika Rusia dikecualikan dalam forum yang akan diselenggarakan di pulau Bali itu. Misalnya seperti China, India, Arab Saudi.

Seperti dilansir Hops.ID dari reuters.com, Rabu, 23 Maret 2022, G20 menjadi forum penting bagi berbagai negara termasuk anggota G7 seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Inggris.

- Advertisement -

Selain membahas persoalan perubahan iklim, namun juga akan membahas persoalan uatang antarnegara.

Rusia hari ini sedang menghadapi serangan sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat yang bertujuan untuk mengisolasinya dari ekonomi global.

- Advertisement -

Termasuk salah satunya adalah menutupnya dari sistem transaksi bank global SWIFT dan membatasi transaksi bank sentralnya.

“Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20. Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang bermanfaat.” Sebut salah satu narasumber G7.

Penasihat keamanan nasional, Jake Sullivan, ketika ditanya soal apakah presiden AS, Joe Biden, akan menekan Rusia untuk keluar dalam keanggotaan G20 memberi keterangan bahwa melihat kondisi saat ini tentunya posisi Rusia di tataran global bukanlah sesuatu yang wajar.

“Kami percaya bahwa kebaradaan Rusia dalam institusi global menjadi sesuatu yang tidak biasa,” ujar Sullivan di Gedung Putih pada hari Selasa.

“Namun di luar itu, AS akan mengadakan diskusi dengan negara sekutunya sebelum memberikan pengumuman lanjutan.” Imbuhnya.

Salah satu sumber Uni Eropa di waktu terpisah memberikan konfirmasi tentang diskusi negara-negara Eropa berkaitan dengan status Rusia yang akan tergabung dalam KTT G20 Bali.

“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan G20 yang akan datang akan sangat bermasalah untuk negara-negara Eropa,” kata sumber tersebut.

Di lain sisi, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi persnya Rabu, 23 Maret 2022, mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin akan tetap hadir dalam KTT G20 Bali. Meskipun ia juga tahu banyak negara Barat yang telah mengecam mereka.

“Tidak hanya G20, banyak organisasi global berusaha untuk mengusir Rusia. Reaksi negara Barat benar-benar tidak proporsional,” ujar Vorobieva. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini