spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Dr Terawan Dipecat dan Ucapan Duka Saat dr Sunardi Ditembak Densus 88

KNews – Dr Terawan dipecat dan ucapan duka saat dr Sunardi ditembak Densus 88. Ikatan Dokter Indonesia atau IDI kini sedang disorot. Terlebih setelah dr Terawan dipecat dan ucapan duka pada saat dr Sunardi ditembak Densus 88.

Pegiat media social Permadi Arya atau Abu Janda mengatakan jika dia tak mengerti dengan keputusan yang dikeluarkan IDI.

- Advertisement -

“IDI maksudnya apa ya? ada teroris didor IDI berduka..ada dokter cerdas baik hati dipecat.. lihat aja dokter IDI yang konpers mecat dr. Terawan di.. paham kan?” kata Abu Janda seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Instagram pribadinya @permadiaktivis2 pada Senin, 28 Maret 2022.

Abu Janda sebut IDI selama ini nampak seperti membela teroris

- Advertisement -

Abu Janda mengajak untuk kembali mencermati momen saat dr Sunardi yang merupakan tersangka tindak pidana terorisme karena diduga merupakan anggota Jamaah Islamiah (JI) anggota ditembak Densus 88. Saat itu salah satu pimpinan IDI menyatakan jika pihaknya berduka.

“Teroris didor densus88 dibelain, orang baik malah dipecat, otak dimana otak, IDI? Menurut @ikatandokterindonesia , teroris didor densus88 itu “hari yang amat kelam”. menurut kami dr terawan dipecat IDI itulah HARI YANG AMAT KELAM teroris dibela, orang baik dipecat keren ya IDI ?” tulisnya.

- Advertisement -

Sebut dokter Terawan aset bangsa

Menurutnya sudah menjadi realita di negeri ini jika menjadi pribadi terlalu lurus, akan disingkirkan. “Jika anda terlalu bersih, anda ingin dilengserkan, jika anda terlalu berinovasi, anda dipecat kolega,” jelasnya.

Dia juga mengatakan jika dokter Terawan itu aset bangsa. “Berapa nyawa yang telah dia selamatkan? saya kira sudah ribuan! monggo @ikatandokterindonesia simak testimoni pak menhan @prabowo tentang dokter @terawanagusputranto,” ujarnya kembali.

Diduga IDI terpapar radikalisme dan intoleransi

Sementara itu, Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara), Petrus Selestinus SH menilai pemecatan mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Prof Dr dr Terawan Agus Putranto adalah hal yang patut disesali. “Ini membuktikan IDI sudah terpapar paham radikalisme dan intoleransi,” katanya.

Dokter Terawan dipecat dari dari keanggota IDII didasarkan Musyawararah Nasional ke-XXXI Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Aceh,  22  – 25 Maret 2022.

Advokat Perekat Nusantaran sangat menyesalkan pemecatan oleh Majelis Kode Etik IDI terhadap dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan.

“Karena pemecatan itu tidak didasarkan pada alasan dan pertimbangan yang obyektif tetapi semata-mata didasarkan pada pertimbangan subyektif di luar alasan sebagaimana diatur dalam Kode Etik IDI,” katanya.

Meski pada Rekomendasi Muktamar IDI diterangkan sejumlah alasan, namun apabila diperhatikan lewat track record dan prestasi dokter Terawan dan ketentuan Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia, maka dia seharusnya diberikan penghargaan dalam forum Muktamar IDI di Aceh.

Tetapi yang terjadi dokter Terawan malah mengalami pemecatan. Alasan-alasan, kata dia, yang dijadikan landasan pemecatan terhadap keanggotaan dr. Terawan oleh Majelis Kode Etik IDI sangat tidak berdasar.

“Karena tidak kompatible dengan sejumlah prestasi cemerlang yang digapai dr. Terawan sebagai testimoni dan apresiasi publik sebagai ungkapan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan oleh dr. Terawan selama ini,” tuturnya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini