Dilihat dari sisi porsinya terhadap DPK perbankan nasional, porsinya tercatat sebesar 52,13% per Oktober 2022, lebih baik bila dibandingkan dengan Oktober 2020 yang sebesar 49,98%.
“DKI Jakarta ini menyumbang sangat siginifikan karena dari DPK yang berasal dari DKI 52,13% dari total DPK nasional. Jadi, kekuatan ekonomi DKI memang luar biasa dan saya kira itu akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi DKI yang masih terus bergerak,” jelasnya.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 5,94% secara tahunan. Ditopang oleh masih tingginya pengeluaran konsumsi rumah tangga serta pertumbuhan lapangan usaha, perhotelan, restoran, dan transportasi. (Ach/Ibn)