KNews.id-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan kenaikan bunga acuan sudah berdampak kepada bunga deposito valas.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut khususnya untuk suku bunga negosiasi yang bergerak mengikuti mekanisme permintaan pasar.
“Hingga Agustus 2022, DPK valas naik sebesar 7,92% dibanding Juni 2022. Dana murah atau current account and saving account (CASA) valas menjadi pendorong utama dalam kenaikan DPK valas BRI, dengan proporsi CASA valas mencapai 65,68% pada Agustus 2022,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id, Kamis (6/10).
Ia menyatakan angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi CASA valas pada Agustus 2021 sebesar 50,06%. Sementara itu, untuk loan to deposit ratio (LDR) valas BRI terjaga pada level 59,67% pada Agustus 2022.