spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Cak Nun : Rizieq Shihab tidak tepat Dipanggil Habib

KNews.id- Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, budayawan sekaligus pendakwah, menyebutkan Rizieq Shihab tidak tepat dipanggil dengan sebutan ‘Habib’. Menurutnya Rizieq Shihab justru lebih cocok dipanggil dengan sebutan ‘Syarif’. Pernyataan tersebut diungkapkan Cak Nun melalui kanal Youtube Qahar Quotes.

Pada awalnya Cak Nun menjelaskan mengenai sosok pimpinan atau sosok yang dihormati oleh seluruh jemaah dalam sebuah organisasi Islam. Lalu ia pun menyebutkan kalau di Nahdlatul Ulama (NU) ada Dewan Mustasyar, maka di FPI ada Imam Besar, yakni Rizieq Shihab.

- Advertisement -

Setiap keluarga (kelompok) itu harus ada embahnya (orang yang dihormati)” jelasnya.

Cak Nun pun kemudian membicarakan mengenai silsilah keluarga Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Ia pun berpendapat bahwa Rizieq Shihab tidak cocok dipanggil memakai sebutan habib seperti yang selama ini dilakukan banyak orang.

- Advertisement -

Cak Nun menilai ada kekeliruan dalam memaknai kata ‘habib’. Pasalnya, sebagian masyarakat menilai mereka yang dipanggil habib merupakan dzurriyah atau zuriat Nabi Muhammad, padahal belum tentu.

Jadi, (tokoh) yang memimpin aksi 212 dan 411, Rizieq Shihab itu bukan habib, tapi (seharusnya dipanggil) Syarif Rizieq. Lho, pasti kalian semua bingung, kan?tutur Cak Nun.

- Advertisement -

Cak Nun menjelaskan, ‘syarif’ merupakan sebutan untuk turunan Sayyidina Husein. Sementara keturunan Sayyidina Hasan bin Ali dipanggil dengan ‘sayyid’.

Sementara panggilan ‘habib’, ujarnya, tidak ada kaitannya dengan zuriat atau darah Nabi Muhammad.

Pokoknya, kalau bisa yang kayak begitu kita cari tahu. Saya kalau manggil Rizieq Shihab itu ‘rif, syarif…’, gitu. Karena dia memang syarif. Kalau habib itu enggak ada hubungannya dengan zuriat atau darah Nabi Muhammad,” sambungnya.

Lebih jauh, ia berkisah, pemaknaan istilah habib di Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah cenderung berbeda. Bahkan, status habib di Timur Tengah bisa disematkan ke orang-orang yang melakukan perjalanan jauh ke Mekah atau Madinah, untuk menyampaikan rasa cinta ke nabi.

Kalau habib dari Arab itu orang-orang Yaman dan negara-negara pinggiran yang datang ke Mekah dan Madinah untuk mencari Rasulullah, karena mereka sangat kagum dan mencintai Rasulullah. Makanya, mereka disebut ‘habib’ karena mereka cinta kepada Rasulullah,” ucapnya. (FHD)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini