Selain ingin memperkenalkan barang- barang UMKM yang dibuat oleh bangsa Indonesia sendiri, Bank BTN juga mendorong pelaku UMKM ini menuju ke digitalisasi. Menurut Hirwandi, jika UMKM di Indonesia bisa mengembangkan dirinya, maka potensi bisnis yang bisa digarap oleh perbankan sangat besar seperti penyaluran kredit modal kerja dan investasi, serta meningkatkan transaski perbankan.
“Bank BTN akan mengembangkan ekosistem perumahan baik dari sisi perencanaan sampai pembangunan rumah, kemudian pada saat rumahnya sudah jadi, masyarakat tinggal di situ sehingga menumbuhkan kehidupan baru. Dimana nantinya akan banyak sekali UMKM yang terlibat baik dari sisi penyediaan kebutuhan persiapan rumah, isi rumah, renovasi rumah, furniture, pasar, warung, bengkel, apotik, klinik/rumah sakit, sekolah, dan lainnya,” katanya.
Bank BTN pada tahun 2022 menyalurkan kredit kepada UMKM termasuk KUR *untuk pembiayaan mikro dan kecil* mencapai sekitar Rp4,1 triliun. Untuk tahun ini, Bank BTN menargetkan penyaluran kredit UMKM termasuk KUR *untuk pembiayaan mikro dan kecil* lebih besar lagi sekitar Rp4,4 triliun.