Ia bilang, Bank Permata memiliki kewajiban untuk kembali menjual saham yang dibeli pengendali tersebut dari proses tender offer ke publik dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, perseroan berharap bisa segera menjual kembali saham treasury itu.
“Hal itu sedang kami bicarakan dengan regulator. Kami berharap dalam waktu dua tahun ke depan akan kembali direfloatkan. Caranya masih dalam kajian tetapi kami berharap bisa ditawarkan kepada pemegang saham segmen ritel supaya jumlah pemegang saham kami bisa lebih terdiversifikasi,” kata Lea.
Adapun BSI akan melakukan rights issue pada kuartal IV ini dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 500 per saham.