KNews.id- Brigjen Junior Tumilaar dicopot dari Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka akibat membela tanah rakyat dari penyerobotan Citraland merupakan peringatan bagi para jenderal yang melawan Taipan akan kalah.
“Brigjen Junior Tumilaar dicopot merupakan peringatan bagi para pejabat maupun jenderal yang melawan taipan akan keok. Brigjen Junior Tumilaar dicopot karena membela tanah rakyat dari penyerobotan Citrland,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bsngsat Kalem (SBK) kepada suaranasional.com, Sabtu , (9/10).
Kata SBK, Brigjen Junior Tumilaar sampai dicopot menunjukkan kekuatan taipan bisa mempengaruhi penguasa. “Padahal Brigjen Junior Tumilaar yang membela tanah rakyat mendapat dukungan masyarakat Indonesia,” paparnya.
SBK mengatakan, taipan makin menunjukkan taringnya atas pencopotan Brigjen Junior Tumilaar.
“Rakyat makin militan dalam menghadapi taipan yang mendapat dukungan penguasa,” ungkap SBK.
Brigjen Junior Tumilaar dipecat dari jabatannya Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka karena dianggap melawan hukum. Selanjutnya Brigjen Junior menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
“Telah didapatkan adanya fakta-fakta dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Brigjen TNI JT,” kata Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Letjen Chandra W Sukotjo dalam siaran di Jakarta, Sabtu (9/10).
Menurut Chandra, Brigjen Junior diperiksa penyidik Puspomad di Jakarta pada 22-24 September 2021. Dari hasil pemeriksaan saksi, sambung dia, pernyataan Brigjen Junior didapatkan fakta dan perbuatan melawan hukum.
“Atas adanya indikasi pelanggaran hukum disiplin militer dan pelanggaran hukum pidana militer, maka Puspomad akan melanjutkan proses hukum lebih lanjut terhadap Brigjen Junior. (AHM/SN)
 XIII/Merdeka akibat membela tanah rakyat dari penyerobotan Citraland){kind=link}