spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Bisa Jadi Megawati Menawarkan Duo Perempuan Memimpin Bangsa Ini

Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212

KNews.id-Selain dikarenakan Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDIP. pernah merasakan jadi Presiden RI dan publik dapat melihat Mega selalu menyampaikan hal tentang kebangkitan dan kesetaraan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini dapat disimak melalui track record pembelaan atau perjuangan Mega kepada kaum perempuan begitu dahsyatnya, maka demi persamaan jender, akankah Mega akan munculkan Capres berkelamin perempuan kembali, bahkan lebih unik, bisa jadi mega inginkan diluar kebiasaan, yakni duo wanita? Sehingga lebih menarik Mega dan PDIP.nya akan menjagokan Capres dan cawapres yang berpasangan yang keduanya berkelamin perempuan

- Advertisement -

Karena historis negara ini membuktikan Presiden RI. termasuk saat Capres selalu lebih banyak adalah Laki – laki berpasangan dengan cawapres laki – laki

Namun siapa tokoh duo perempuan yang dapat dipilih Mega ? tiada lain selain anak biologis dan ideologisnya Puan Maharani dan pertimbangan yang cawapres satunya adalah menoleh tradisi Politik Megawati dan juga politik kakeknya Puan Ir. Soekarno, salah satu tokoh Proklamator Negara Indonesia, yang akrab bak setali tiga uang, dengan organisasi NU. Dalam hal ini mungkin saja sosok Gubernur di P. Jawa, yang diketahui publik umumnya, sebagai daerah basis NU. Yaitu Khofifah Parawansa perempuan yang bakal menjadi cawapres dari bakal Capres Puan.

- Advertisement -

Karena pemilu pilpres ini nyata sebuah politik yang erat hubungannya dengan ( bagi – bagi ) kekuasaan, bisa jadi demi kemenangan yang lebih berkepastian, jika nyata Jokowi yang santer akan menjagokan Prabowo Subianto berpasangan dengan Ganjar. Maka jika bicara politik identitas warna dan pecah batu, kesamaan identitas politik, para elit pengendali partai otomatis akan mencari cocokan agar warna politik mereka selaras dengan beberapa gaun partai politik lainnya untuk dapat digunakan menjadi pakaian uniform ( koalisi ) demi melawan kemunculan kekuatan politik pecah batu, entah dari mana datangnya, bisa internal bisa juga dari eksternal, sehingga butuh kompromi politik sebagai bentuk antisipatif, tujuannya agar suara perolehan tidak pecah berkeping – keping atau ibarat PDIP adalah raksasa namun menyusut kerdil lalu melemah.

Suara identitas politik yang sama aroma dan warnanya, jika tidak bergabung beresiko kalah dari orang yang faktual banyak dicintai karena terbukti hasil karya dan kerja kerasnya saat menjadi gubernur DKI Jakarta, selain Anies Baswedan simpatik, beliau dikenal jujur dan dekat dengan kaum ulama yang terkemuka di tanah air yang punya konsep pembaharuan dari pemerintahan status quo (penguasa kontemporer)

- Advertisement -

Maka demi kepentingan bersama dan satu pola konsep pemikiran dan hindari kekalahan, bisa jadi Mega suka tidak suka akan mengalah, tidak mencalonkan Puan, melainkan mendukung pasangan Prabowo – Ganjar ? Atau di detik – detik terakhir, bisa saja perahu politik yang lama oleng serta rusak terkena sisa – sisa ombak besar dari kapal Nasdem, sisanya kembali berfungsi dan berkongsi serta direalisasikan, Prabowo – Puan? (Bay)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini