Bahlil mengakui dalam pekerjaan pasti terjadi pergesekan. Apalagi jika sudah melibatkan ribuan orang.
“Dalam pekerjaan pasti terjadi pergesekan, apalagi melibatkan ribuan orang. Kalau ditanyakan gimana, harus berlaku adil pada semua, karyawan, investor, negara,” tuturnya.
Bahlil sangat menyayangkan peristiwa bentrok yang menewaskan dua orang itu. Ia menyebut telah menurunkan tim untuk bekerja.
“Pertama saya ingin katakan kejadian itu patut kita sayangkan bersama. Tim saya sudah bekerja, ini jadi materi evaluasi baik dari investor, karyawan, karyawan ada dua yang asing dan dalam negeri, pemerintahnya dan keamanannya,” sambungnya.
Sebagai informasi, PT GNI yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah mulai beroperasi pada Desember 2021 dengan kapasitas 1,8 juta ton Nickel Pig Iron (NPI) per tahun dan sekitar 10.000 tenaga kerja.