spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

BEM SI: Tujuh Tahun, Jokowi Menghianati Rakyat!

KNews.id- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam  Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang melakukan aksi demo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, menyampaikan kritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkuasa selama tujuh tahun.

Dalam aksi yang bertajuk ‘Seruan Gruduk Istana Oligarki, 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat’, mahasiswa menganggap Jokowi gagal melaksanakan amanah dua periode yang diberikan rakyat yang menjadi harapan besar supaya Indonesia lebih makmur.

- Advertisement -

Pemantauan Pikiran-Rakyat.com di lokasi, ratusan mahasiswa ini berkumpul di depan pintu Monas tepat disamping Bundaran Patung Kuda. Mereka tampak tidak menghiraukan derasnya hujan yang mengguyur Jakarta Hari ini.

Sejumlah mahasiswa tampak mengenakan jas hujan dan sebagian lainnya berteduh di bawah payung mereka. Namun tidak sedikit di antara mereka yang memilih hujan-hujanan.

- Advertisement -

Untuk mengamankan aksi demonstrasi hari ini, sejumlah aparat kepolisian ikut mengawal aksi demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Mengamankan aksi mahasiswa hari ini, sejumlah aparat kepolisian yang bertugas tampak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Sebelumnya, Koordinator Media BEM SI 2021, Muhammad Rais menyampaikan, tujuh Tahun sudah jokowi memimpin pemerintahan Indonesia.

- Advertisement -

Karena itu, BEM SI mengajak seluruh mahasiswa untuk melaksanakan aksi nasional yang akan digelar di Istana Negara.

“Kami mengajak seluruh Mahasiswa di Indonesia dari sabang sampai merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti Aksi Nasional,” katanya seperti dikutip dari artikel pikiranrakyat.com yang berjudul Meski Diguyur Hujan, Mahasiswa Tidak Gentar Sampaikan Kritik tujuh Tahun Kepemimpinan Jokowi.

Sebelumnya, kritik juga disampaikan oleh pihak oposisi, Partai Demokrat menyampaikan, dua tahun periode kedua kepemimpinan Jokowi, kondisi politik dan demokrasi kian memburuk.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, catatan ini juga berangkat dari penilaian partainya, namun juga didasari dari berbagai lembaga, misalnya Freedom House, The Economist Intelligence Unit, maupun SMRC.

Berdasarkan survei SMRC baru-baru ini, kata dia, masyarakat Indonesia menilai kondisi politik memburuk dalam 2 tahun terakhir. Dari September 2019 ke September 2021, yang menilai kondisi politik baik/sangat baik menurun dari 41 persen menjadi 26,8 persen.

Sebaliknya, yang menilai buruk/sangat buruk naik dari 14,5 persen menjadi 24,4 persen. Data ini berdasarkan Survei Nasional pada September 2021.

“Hasil survei ini pun mengkonfirmasi rendahnya indeks demokrasi Indonesia menurut Freedom House yang terus menurun tiap tahunnya,” katanya. (AHM/pkrn/klikag)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini