Meski demikian, lanjutnya, selama RUU minuman beralkohol belum jelas maka sentimen positif akan hadir seasonal seperti saat musim Natal dan tahun baru ini serta festival lain seperti Imlek.
“Selain itu gerak saham emiten minuman alkohol akan lebih sideways,” jelasnya.
Sebelum BEER dan WINE, BEI juga telah memiliki dua emiten minuman beralkohol, yakni PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) dan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Berkaca dari pendahulunya, kinerja saham kedua emiten tersebut dalam tren turun.
Memang, sejak awal tahun (YtD) saham MLBI tercatat naik 13,46%. Namun, dalam enam bulan terakhir harganya turun 7,81% dan Senin (19/12) harganya ditutup melemah 0,56% ke Rp 8.850.