Salah satu rudal gagal mencapai targetnya, membutuhkan satu lagi rudal Sidewinder seharga USD400.000 (sekira Rp6 miliar) untuk menembak jatuh UFO ke salah satu Danau Besar di Michigan.
Rentetan penembakan terjadi setelah balon China memasuki wilayah udara AS pada akhir Januari, yang juga ditembak jatuh oleh jet tempur AS. Sementara Washington bersikeras pesawat itu digunakan untuk spionase, Beijing menolak tuduhan itu, dengan alasan balon itu digunakan untuk mengumpulkan data meteorologi dan telah menyimpang dari jalurnya secara tidak sengaja.
Para pejabat AS yang dihubungi oleh Washington Post kemudian mengakui bahwa kejadian versi China mungkin akurat, mencatat bahwa balon tersebut mungkin telah didorong ke wilayah AS setelah menghadapi “angin kencang”.