spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Aktivis Politik: Hadirkan Abu Janda, Para Istri TNI/Polri Agar Tak Dapat Tudingan Undang Penceramah Radikal

KNews – Aktivis Politik: hadirkan Abu Janda, para istri TNI/Polri agar tak dapat tudingan undang penceramah radikal. Pegiat media sosial Permadi Arya (Abu Janda) perlu dihadirkan mengisi pengajian para istri TNI/Polri agar tidak dituding menghadirkan penceramah radikal.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (3/3/2022). “Zein Kribo, Husein Baagil juga perlu diundang ceramah istri TNI/Polri,” sindir Rahman.

- Advertisement -

Rahman mengatakan, pernyataan Presiden Jokowi yang menuding penceramah radikal selalu diarahkan ke Umat Islam. “Padahal agama lain juga ada yang radikal,” ungkapnya.

Pernyataan Presiden Jokowi, menurut Rahman sangat liar dan bisa mengarah kepada siapa saja yang dituding radikal. “Definisi penceramah radikal pun tidak jelas. Bisa jadi penceramah salafi dituding radikal padahal pendukung pemerintah dan melarang demo,” jelas Rahman.

- Advertisement -

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar istri-istri anggota TNI/Polri tidak asal mengundang penceramah agama atas nama demokrasi. Mulanya, Jokowi menekankan disiplin yang diberlakukan terhadap semua anggota TNI/Polri.

Menurutnya keluarga polisi dan prajurit itu juga harus menerapkan disiplin. “Ini bukan hanya bapak ibu yang bekerja (sebagai TNI-Polri), tapi yang di rumah juga sama,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.

- Advertisement -

“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Enggak bisa ibu-ibu manggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” imbuh Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan pemanggilan penceramah untuk istri TNI/Polri maupun keluarga mereka bisa dikoordinasikan.

Tujuannya, untuk meminimalisir penyebaran paham radikal “Sekali lagi, di tentara, polisi, enggak bisa seperti itu. Harus dikoordinir oleh kesatuan. Makro dan mikronya harus kita juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, hati-hati,” kata Jokowi mewanti-wanti. (RKZ/sn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini