spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

ADIB Tertarik Beli Saham BSI (BRIS) Senilai US$ 1,1 Miliar, Ini Rekomendasi Sahamnya

 

KNews.id – Ketertarikan Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) untuk mengakuisisi 15% saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memang belum mencapai sebuah kesepakatan. Namun, perlu diketahui, BSI memang dalam beberapa waktu terakhir sedang aktif mencari calon investor baru.

- Advertisement -

Meski demikian, kabar terbaru dari ketertarikan ADIB terhadap emiten berkode sahamĀ BRISĀ ini bisa dibilang lebih maju dibandingkan rumor-rumor calon investor sebelumnya. Sebab, mengutip dari Reuters, KamisĀ (18/4), pembicaraan tersebut sudah mencapai prospek nilai akuisisi senilai US$ 1,1 miliar.

Tentu, prospek nilai akuisisi tersebut menarik ditelaah mengingat harga saham BSI terus mengalami kenaikan setelah kabar ketertarikan tersebut mencuat. Hingga perdagangan sesi I pada Kamis (18/4), BRIS telah terbang 4,44% menjadi Rp 2.590 per saham.

- Advertisement -

CEO Edvisor Praska PutrantyoĀ mengatakan, dengan nilai akuisisi tersebut, harga akuisisi per saham mencapai Rp 2.543. Dengan asumsi, nilai kurs rupiah sebesar Rp 16.000 yang artinya nilai akuisisi sekitar Rp 17,6 triliun.

ā€œItu berarti harga sahamnya sekarang sudahĀ priced inĀ untuk yang sekarang,ā€ ujar Praska. Berdasarkan hitungannya, price book value (PBV) dari prospek nilai akuisisi tersebut mencapai 2,99x. Sementara,Ā Price to Earning Ratio (PER) yang tercatat mencapai 20x. Artinya, secara valuasi, Praska menilai proyeksi harga akuisisinya sudah relatif mahal.

- Advertisement -

Ia pun menilai pergerakan saham BSI hingga perdagangan sesi pertama ini sudah rawan untuk terjadi profit taking. Jikalau ada kenaikan, kenaikannya pun terbatas dengan resistance terdekat di level Rp 2.800 per saham.

Meski demikian, Praska bilang pergerakan BRIS ini tak hanya dipengaruhi oleh rumor akuisisi tersebut. Namun, memang fundamental yang dimiliki BSI masih tergolong kuat dengan kinerja terakhir di akhir tahun lalu.

Itu pun tercermin dari pergerakan harga BRIS yang sejak awal tahun mampu melampaui 48.85% secara year to date. Kenaikan tersebut melampaui emiten bank berkapitalisasi besar lainnya seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, maupun BNI.

ā€œRekomendasiyaĀ buy on weaknessĀ karena harga sudah akselerasi naik signifikan,ā€ ujar Praska.

Secara teknikal, Analis Senior Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan bahwa sejatinya pergerakan harga BRIS ini terus naik dan sudah priced in jauh dari rumor baru ini beredar. Di mana, BSI sendiri sebagai bank syariah terbesar di tanah air memiliki fundamental yang kuat.

Dalam seminggu terakhir, ia melihat BRIS ini sudah terlihatĀ overbought. Sementara secara harian, BRIS sendiri sudah terlihat adanya divergence negatif. Sehingga, Nafan melihat sahamnya pun akan terkonsolidasi terlebih dahulu.

ā€œIni sambil menunggu kepastian dari kabar akuisisi tersebut karena ini kan sifatnya masih rumor,ā€ ujar Nafan.

Adapun, saat ini Nafan masih merekomendasikan add untuk BRIS dengan target harga di kisaran Rp 2.690 hingga Rp 2.750 per saham.

(Zs/KTN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini