“Mau berapapun ujungnya kan dua kok. Dalam putaran kedua tinggal dua juga. Jadi kalau misalnya ujung-ujungnya dua kenapa tidak dua dari sekarang, Kan bisa seperti itu,” imbuhnya.
Meski begitu, ia tak mempermasalahkan jika ada pihak yang menginginkan Pilpres diikuti lebih dari dua calon.
“Tapi ada yang mempertimbangkan tentang kualitas demokrasinya kan lebih bagus kalau tiga kan silakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak mempermasalahkan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menginginkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 hanya diikuti dua pasangan calon saja. Menurut Cak Imin, di dalam demokrasi merupakan hal yang wajar menyampaikan aspirasi dan berbeda pendapat.