spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Xi Jinping Ngamuk, RRC akan Dihukum karena Rusia!

KNews.id- China akan mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat (AS) jika mengabaikan hukuman Barat yang telah diberikan ke Rusia. Hal ini dikatakan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, dalam sebuah wawancara di CNBC International, Rabu (9/3) waktu setempat.

“Ini bukan hanya perusahaan China,” tegasnya.

- Advertisement -

“Kami serius tentang kontrol ekspor ini. Kami bermaksud untuk memberlakukannya terhadap perusahaan dan negara mana pun.”

Ia juga mengatakan hal serupa dalam wawancara dengan New York Times. Bahwa Kementerian Perdagangan AS dapat mengambil tindakan yang “menghancurkan” terhadap perusahaan-perusahaan China jika mengekspor barang ke Rusia.

- Advertisement -

China sendiri belum mengomentari ini. Namun China diketahui tidak memberikan pernyataan mengutuk Rusia atas serangan yang dilakukan sejak 24 Februari itu. Kemarin, pemerintah Xi Jinping melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, memberi pernyataan yang menunjuk NATO sebagai biang keladi memuncaknya konflik Moskow dan Kyiv..

Beijing menyalahkan aliansi pakta pertahanan pimpinan AS tersebut yang ditudingnya ‘memanas-manasi’ konflik antara kedua negara yang sudah berlangsung sejak 2014. NATO disebut ‘menyiram bensin ke api’ dalam konflik kedua negara dengan memberikan kesempatan Ukraina gabung bersama mereka. Akibatnya, ujar China, Rusia merasa terprovokasi sehingga melancarkan agresi ke Ukraina.

- Advertisement -

Di kesempatan yang sama, China juga mendesak AS untuk menanggapi kekhawatiran pemerintah Xi Jinping tersebut. Dia pun meminta AS tidak mengganggu hak dan kepentingan China dalam menangani masalah di Ukraina dan hubungannya dengan Rusia. Serangan Rusia sudah memasuki hari ke 14, Kamis (10/3/2022). PBB mencatat 516 warga sipil tewas karena agresi. Sebanyak 908 juga dikabarkan luka.

Namun, OHCHR memperkirakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan “jauh lebih tinggi”. Terutama di wilayah yang dikuasai pemerintah karena banyak laporan masih menunggu konfirmasi. Terbaru, Rusia dilaporkan menyerang sebuah rumah sakit (RS) bersalin dan ana di Mariupol, sebanyak 17 orang terluka. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini