spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Banyak Warga Beralih kepada SPBU Vivo Buntut Harga Pertamina Naik!

KNews.id- Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi dan nonsubsidi mulai Pertalite hingga Pertamax per pukul 14.30 WIB kemarin. Kenaikan harga itu membuat sejumlah warga beralih ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) lain seperti Vivo.

Pantauan detikcom di SPBU Vivo, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2022), sejumlah sepeda motor dan mobil antre untuk mengisi BBM. Terlihat antrean sepeda motor di SPBU itu semakin bertambah. Salah satu warga, Faiz (33), menyayangkan kenaikan harga BBM. Faiz kemudian memutuskan untuk beralih ke SPBU lain.

- Advertisement -

“Ya sangat disayangkan ya naik harganya dan ini cukup mendadak juga naiknya kalau menurut saya. Makannya ini nyoba ke yang lain dulu deh,” ujar Faiz.

Faiz menyebut kenaikan harga BBM akan membuat pengeluaran hariannya bertambah. Dia berharap pemerintah mengkaji ulang keputusan itu.

- Advertisement -

“Yang pasti pengeluaran yang tadinya sekian ya jadi nambah. Belum lagi ada kebutuhan yang lain-lain ya. Saya sih harapannya semoga pemerintah mengkaji mempertimbangkan lagi deh harga naik ini,” jelasnya.

Senada dengan Faiz, warga lainnya, Rian (20), juga merasakan hal yang sama. Rian mengaku kecewa atas kenaikan harga BBM.

- Advertisement -

“Kecewa ada sih. Apalagi saya anak kuliahan kan belum ada pemasukan tapi ini bensin aja naik. Jadi pemasukan dikit eh pengeluarannya nambah,” ucapnya.

Presiden Jokowi sebelumnya buka suara soal kenaikan harga BBM subsidi. Menurut Jokowi harga BBM subsidi akan mengalami penyesuaian.

“Mestinya uang negara itu diprioritaskan untuk subsidi masyarakat yang kurang mampu. Dan pemerintah saat ini harus buat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM,” kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).

“Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” tegas Jokowi.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci harga BBM yang naik antara lain:

-Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter.
-Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.
-Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.

“Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga ini. Berlaku pukul 14.30 WIB,” ujar Arifin. (Ade/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini