Karena itu, Zainut meminta agar penceramah atau pendakwah agama hendaknya menjadikan mimbar ceramah sebagai ruang edukasi publik yang mencerahkan dan inspiratif.
“Setiap tokoh agama, ulama, dan penceramah agama mengemban tugas mulia sebagai pewaris para nabi (waratsatul ambiya) untuk melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar, yakni mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran melalui jalan dakwah,” jelasnya.
Dalam melaksanakan tugas dakwah, Zainut melanjutkan, seorang pendakwah harusnya meniru cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu dengan hikmah penuh kebijaksanaan; mau’idhah hasanah dengan pesan-pesan yang baik; dan mujadalah hasanah, yakni berdiskusi atau bertukar pikiran dengan cara yang santun dan bijak.
“Saya kira ketiga hal tersebut bersifat umum, semua penceramah agama sudah sangat memahaminya, hanya penerapannya saja yang dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab,” katanya lagi.