spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Waduh! Bjorka Klaim Retas 679 Ribu Surat dan Dokumen Presiden, BIN Menyebut Itu Hoax: Tapi Kok Jokowi Membentuk Tim Khusus?

KNews.id- Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Hacker mengatasnamakan sebagai Bjorka mengaku telah berhasil menembus keamanan sistem Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 679.180 dokumen dan surat rahasia Presiden diklaim berhasil diretas.

Diketahui, Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto membantah jika ada dokumen lembaganya kepada Presiden yang berhasil diretas. Hal tersebut ditanggapi Lukman Simandjuntak melalui akun Twitter pribadinya.

- Advertisement -

Dalam cuitannya, Lukman Simanjundtak menyinggung soal Jokowi yang membentuk tim khusus menyusul sejumlah serangan siber dari hacker Bjorka ke instansi pemerintahan. Lukman Simandjuntak mempertanyakan tindakan Jokowi yang seakan tidak selaras dengan pernyataan dari BIN.

“Kata BIN hoax, tp kenapa Jokowi bentuk tim khusus respon serangan Bjorka?,” ujar Lukman Simandjuntak melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (14/9).

- Advertisement -

Diketahui, Jokowi langsung membentuk tim khusus menyusul sejumlah serangan siber dari hacker Bjorka ke instansi pemerintahan. Pembentukan tim dilakukan setelah pemerintah menggelar rapat di Istana Kepresidenan Jakarta. Tim itu akan menindaklanjuti serangan-serangan siber yang diterima beberapa waktu terakhir.

Hal itu seperti yang ditegaskan Menkominfo Jhonny G Plate. Ia menyebut bahwa tim tersebut yakni bentuk tanggapan untuk tetap adanya penjagaan terhadap data sekaligus menjaga kepercayaan publik.

- Advertisement -

“Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik,” ungkap Jhonny Plate.

Lanjut, Jhonny Plate juga menyebut tim tersebut akan terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kominfo, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Sementara itu, Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto membantah jika ada dokumen lembaganya kepada Presiden yang berhasil diretas.

Wawan memastikan tidak ada peretasan. Semua dokumen yang dikelola BIN aman dan tidak bocor.

“Hoax itu. Dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran,” tuturnya. (AHM/wrtekon)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini