spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

TNI AD Juga Disamakan Media Malaysia Seaneh Negaranya

KNews – Pasukan negeri jiran Indonesia, Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) harus menerima kenyataan pahit disebut sebagai kesatuan aneh oleh Forbes, media Amerika Serikat.

Bagaimana tidak disebut aneh, TUDM Malaysia nekat menyambut pesawat pembom Amerika Serikat (AS) justru dengan pesawat-pesawat buatan rivalnya, Rusia.

- Advertisement -

Hal ini dijelaskan Forbes dalam sebuah artikel yang diterbitkannya yang menyebut Malaysia sampai mengeluarkan 3 jenis pesawat dari tiga negara berbeda yakni Amerika Serikat, Inggris dan Rusia.

“Ketika B-52 Angkatan Udara AS berkunjung ke Malaysia beberapa hari yang lalu, salah satu angkatan udara paling aneh di dunia meluncurkan seperlima penuh dari pesawat tempurnya untuk menyambut pembom yang lamban itu.

- Advertisement -

B-52 60-059, yang berjuluk “Si Iblis Sendiri”, adalah salah satu dari setidaknya dua pembom dari Sayap Bom ke-2 yang berbasis di Louisiana yang tiba di Guam pada akhir Agustus.

Akhir pekan lalu atau akhir pekan ini, 60-059 terbang di atas Malaysia. Pejuang dari setidaknya tiga dari empat skuadron jet cepat angkatan udara Malaysia terbang bersama.

- Advertisement -

Mereka termasuk setidaknya dua Hawk 208, tiga Su-30 dan dua F/A-18D. Ada photoship, tapi tidak jelas jenisnya.

Campuran pesawat tempur itu—Elang Inggris, Su-30 Rusia, dan F-18 Amerika—setidaknya aneh.

Sebagian besar angkatan udara mencoba meminimalkan jumlah jenis pesawat tempur yang berbeda dalam pelayanan untuk menekan biaya pemeliharaan dan pelatihan,” tulis Forbes dalam artikelnya.

Tak terima angkatan udaranya dicap aneh sendirian, media Malaysia Defence Security Asia kini menyeret TNI AU Indonesia.

“India dan Indonesia membuktikan bahwa TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) bukanlah angkatan udara teraneh di dunia seperti yang diklaim oleh penulis majalah Forbes, hanya karena menggabungkan pesawat tempur dari Rusia dan Amerika Serikat serta negara-negara Barat.

India dan Indonesia adalah contoh terdekat, tetapi di seluruh dunia ada lebih banyak contoh negara mengambil rute yang sama dengan TUDM dalam menggabungkan jet tempur dari dua yang berselisih ideologis,” tulis Defence Security Asia.

Menurut media Malaysia tersebut, bagi angkatan udara Malaysia, India dan TNI AU Indonesia serta banyak angkatan udara negara lain yang memilih rute yang sama yaitu menggabungkan jet tempur dari dua blok kekuatan, mereka sangat beruntung.

Tak cuma menyerat TNI AUmedia Malaysia bahkan lancang menyinggung TNI AD Indonesia walaupun yang diperbandingkan adalah angkatan udara kedua negara.

“Tidak perlu jauh-jauh mencari karena tetangga terdekat, Indonesia, juga menggunakan jet tempur dari dua blok, yakni Sukhoi Su-30 buatan Rusia dan F-16 dari Amerika Serikat.

Tentara Indonesia tidak hanya menggunakan pesawat tempur dari kedua blok tersebut, tetapi tentara daratnya (TNI AD) juga menggabungkan sistem persenjataan dari Rusia dan Amerika Serikat serta beberapa negara lain.

Selain Indonesia, Angkatan Udara India juga menggabungkan pesawat tempur dari Rusia, Su-30MKI, MiG-21 dan lainnya dengan pesawat tempur Barat lainnya seperti Rafale dan Mirage,” tulis media tersebut.

Namun pada dasarnya, tindakan Malaysia yang justru menyambut pesawat pembom Amerika Serikat dengan pesawat buatan Rusia dan Inggris yang dimiliki negaranyalah yang menjadi akar penyebab tentaranya disebut aneh.

Tapi karena tak terima cuma negaranya yang disebut aneh, maka media Malaysia ikut menyeret TNI AU Indonesia dan TNI AD Indonesia sebagai pembenarannya. (RKZ/ZJ)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini