KNews.id – Jakarta, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyinggung pentingnya seseorang menjaga integritasnya, saat berbicara tentang potensi terjadinya tindak pidana korupsi di daerah. Menurut dia, negara tidak bisa menunggu semua pejabat menjadi orang baik untuk memberantas korupsi.
“Mau dicekokin ilmu sebanyak apa pun, tapi kalau niatnya sudah tidak baik, enggak ada gunanya. Oleh karena itu, tergantung individunya. Apakah kita harus menunggu individu-individu yang baik, baru semua baik?” ujar Setyo saat memberikan arahan dalam acara peluncuran Indikator Monitoring Center of Prevention (MCP) 2025, dikutip dari kanal YouTube KPK, Rabu (5/3/2025).
Ia menambahkan, integritas merupakan sebuah hal lahiriah yang ada pada setiap orang. Sebanyak apa pun ilmu yang diberikan, imbuh dia, jika seseorang sudah memiliki niat buruk untuk melakukan kejahatan maka hasilnya juga akan buruk.
Sebab, korupsi dapat terjadi karena adanya suatu kesempatan untuk berbuat jahat. “Kesempatan ini yang seringkali banyak. Kadang ada giung, batu dilempari ke sana, ketemu orang korupsi. Lempar sandal ke sana, ketemu orang pungli di mana-mana kesenggol semuanya, ada-ada saja,” lanjut dia.
Setyo mengatakan, jika semua kepala daerah bisa berkomitmen untuk menjaga daerah mereka dan patuh pada sistem pemberantasan dan pencegahan korupsi yang telah dibuat, potensi korupsi ini juga bisa diminimalisasi.
Sebaliknya, jika kepala daerah tidak patuh pada sistem mitigasi ini, semua upaya pemberantasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat akan sia-sia.
Untuk itu, Setyo mendorong agar sistem yang sudah ada bisa menjadi satu ekosistem yang lebih baik lagi. “Jangan sampai regulasi mempersulit, menghambat, dan menakutkan bagi pelaku usaha dan para investor,” kata Setyo lagi.