KNews.id- Aktivis 98 dari berbagai organ berkumpul di Wisma Haji Pondok Gede Senin (20/3) untuk memperingati 25 tahun gerakan reformasi 1998. Acara yang digawangi oleh Konsolidasi Demokrasi Aktivis 98 sukses menghadirkan para aktivis di zamannya seperti ex Forkot, FKSMJ, PIJAR, PRD, Famred, dan lain-lain.
Dalam kesempatan itu terungkap pula bahwa para aktivis 98 saat ini telah berhimpun di berbagai organisasi kerelawanan calon presiden. Ada yang menjadi pendukung dan relawan untuk Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Erick Tohir yang digawangi para aktivis komisaris BUMN.
Menariknya, dari seluruh relawan capres tersebut, Sulaiman Haikal yang merupakan mantan Ketua Umum PIJAR Indonesia didapuk untuk juga bicara ke depan mewakili relawan pendukung Mahfud MD. Sebagai simpul gerakan reformasi 98 dan juga pendiri Forkot, Haikal menyampaikan point penting agenda reformasi yang saat ini terlihat mundur ke belakang yakni pemberantasan korupsi dan penegakan hukum keadilan.
Tanpa tedeng aling-aling, Haikal memaparkan bahwa pemberantasan korupsi Indonesia saat ini mundur ditilik dari anjloknya indeks persepsi korupsi internasional dan pameran kekayaan tak wajar pejabat di berbagai lembaga/kementerian terpampang jelas di mata publik. Belum lagi rekayasa hukum/kejahatan yang melibatkan aparatur negara makin menjadi dari hari ke hari mengusik nurani keadilan rakyat.
 untuk memperingati 25 tahun gerakan reformasi 1998.){kind=link}