KNews.id-Kudeta di Myanmar masih menjadi sorotan dunia. Berdasarkan laporan terbaru BBC, sejumlah negara Barat dan beberapa negara tetangga dekat Indonesia, memiliki andil dalam membantu junta militer negeri itu membuat senjata.
Hal ini ditegaskan oleh sejumlah mantan pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam laporan terbaru Dewan Penasihat Khusus Myanmar. Mereka menegaskan bahwa militer bisa melawan rakyatnya sendiri berkat pasokan sejumlah perusahaan, setidaknya dari 13 negara.
Memang ada sanksi yang dipimpin Barat untuk mengisolasi Myanmar. Namun, laporan mencatat bahwa beberapa negara anggota PBB terus menjual senjata kepada militer. Bahkan, perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya berasal dari Amerika Serikat (AS), Prancis, India, Jepang, hingga Israel. Selain itu, ada pula tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia.
“Perusahaan-perusahaan tersebut memasok militer Myanmar dengan bahan baku, pelatihan, dan mesin,” kata Yanghee Lee, yang pernah menjabat sebagai Pelapor Khusus PBB untuk HAM, dalam laporan itu, dikutip Sabtu (21/1/2023).