KNews.id – Merupakan salah satu bulan yang ada di dalam kalender hijriah. Di banyak riwayat, disebutkan bahwa Rajab ini memiliki berbagai keistimewaan bagi umat Islam. Rajab sendiri termasuk ke dalam salah satu dari empat bulan haram selain Dzulqa’dah, Dzulhijah, dan Muharam. Namun ada yang kerap menjadi pertanyaan setiap kali datang bulan Rajab.
Benarkah ada puasa Rajab yang disunnahkan oleh Nabi? Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang puasa Rajab.
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat mengulas tentang keutamaan bulan Rajab bagi umat Islam. Di antara yang dibahas adalah permasalahan puasa Rajab. Menurut Ustaz Adi Hidayat, sering tersebar anggapan bahwa ada keutamaan puasa Rajab dengan jumlah hari yang berbeda-beda.
“Yang kedua tentang puasa,” ujar Ustaz Adi Hidayat. “Pernah dengar pernyataan ini, siapa yang puasa 1 hari di bulan Rajab dapet pahala sekian, 2 hari sekian,” lanjutnya. Bahkan ada yang menyebut 7 pintu surga akan terbuka jika puasa Rajab selama 7 hari. “7 hari dibukakan 7 pintu surga, 8 hari dibebaskan dari 8 pintu neraka, pernah denger?” kata Ustaz Adi Hidayat.
Berkaitan dengan keutamaan puasa Rajab yang seperti itu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa hal tersebut berasal dari hadis palsu. “Itu hadis palsu, saking palsunya di kitab hadis palsu aja nggak ada,” tegas Ustaz Adi Hidayat. “Itu, hadits palsu itu. Palsu ya,” lanjutnya. Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa keutamaan puasa Rajab yang demikian bahkan tidak masuk akal.
“Segi kepalsuannya bukan hanya bertentangan dengan dalil, dengan akal sehat aja nggak masuk,” ujar Ustaz Adi Hidayat. “Enggak masuk itu, maaf ya. Kalau anda sudah tau 7 hari puasa saja di bulan Rajab bisa dibukakan 7 pintu surga. Untuk apa puasa ramadhan,” lanjutnya. Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa keutamaan puasa Rajab yang demikian itu tidak benar adanya.
“Dan 8 Hari, dibebaskan dari 8 pintu neraka. Orang ini hebat sekali, tau dia,” kata Ustaz Adi Hidayat. “Surga punya 7 pintu, neraka punya 8 pintu. Nabi aja tidak pernah memberikan keterangan itu, ada sesuatu yang salah disini. Ada sesuatu yang keliru,” lanjutnya. Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat tetap mengingatkan bahwa ada keistimewaan untuk meningkatkan ibadah di bulan Rajab, salah satunya puasa.
“Silahkan bangkit, tunaikan tahajud malam ini istimewa. Rajab dilipat gandakan pahala,” ungkap Ustaz Adi Hidayat. “Silahkan siangnya puasa karena ada hadist-hadist terkait dengan keutamaan puasa di bulan haram,” lanjutnya. Namun bukan dikhususkan puasa Rajab seperti yang dijelaskan dalam hadis palsu sebelumnya, melainkan meningkatkan puasa sunnah yang memang dalilnya kuat seperti puasa senin kamis atau puasa daud.
“Anda silahkan tingkatkan seninnya, selasanya atau senin kamisnya, atau puasa daudnya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Atau bahkan senin puasa, selasa puasa, rabu puasa, kamis puasa, jumat istirahat boleh. tidak ada masalah,” lanjutnya. Niatkanlah puasa sunnah tersebut agar mendapatkan keutamaan pahala berlipat ganda di bulan Rajab.
“Niatkan puasa di bulan hurum, spesifiknya untuk di bulan Rajab dan mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala memberikan segala janji yang telah ditegaskan dan menjauhkan kita dari segala perbuatan maksiat,” ujar Ustaz Adi Hidayat. (Zs/T.One)
