spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Tegas! Begini Cerita Pengawal Pribadi Soeharto, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin

KNews – Tegas! begini cerita pengawal pribadi Soeharto, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengenang saat diamanahkan sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto saat lawatan Presiden RI kedua itu ke Sarajevo, Ibu Kota Bosnia Herzegovina pada 1995 silam.

Menurutnya, Soeharto ke Sarajevo Bosnia di tengah konflik di negara tersebut. Sehari sebelum pemberangkatan itu, terjadi penembakan terhadap pesawat utusan khusus PBB.

- Advertisement -

Saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin berpangkat kolonel dan menjabat Komandan Grup A Paspampres.

“Tidak ada satu pun orang mengetahui, presiden akan mengambil keputusan pergi ke Sarajevo atau tidak,” bebernya di Kanal Refly Harun, dikutip FAJAR.CO.ID.

- Advertisement -

Selaku pengawal pribadi Soeharto, ia pun melaporkan perkembangan di Bosnia tersebut. “Setelah Presiden selesai salat subuh, saya melaporkan perkembangan di Bosnia, tetapi beliau (Soeharto, red) hanya mengangguk saja tidak memberikan satu keputusan,” bebernya.

Sampai dengan jam pemberangkatan, beber pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 ini, Soeharto belum memberi keputusan.

- Advertisement -

“Yang kita bisa jadikan pegangan adalah pada saat beliau (Soeharto, red) ketemu dengan Presiden Kroasia, kemudian menyampaikan dia mau pamit sebentar mau pergi ke Sarajevo,” jelas adik angkatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini di Akabri dan lulus sama-sama pada 1974 ini.

Kendati, bebernya, tidak diberikan instruksi, tetapi penyampaian Soeharto ke Presiden Kroasia itulah dianggapnya sebagai instruksi untuk berangkat.”Saya menangkap itu sebagai instruksi berangkat,” urainya. (RKZ/fjr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini