KNews.id- Mantan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengenang keberanian Presiden kedua Indonesia, Soeharto, yang memutuskan melawat ke Bosnia di tengah konflik di negara tersebut. Ia pun mengunggah video kedatangan Soeharto ke Sarajevo itu di laman Twitternya, Jumat (22/4).
Sjafrie yang seangkatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo di Akabri dan lulus pada 1974 ini memberikan keterangan pada video yang diunggahnya itu.
“Semua elemen tunggu keputusan sampai jam “J-1” Pak Harto tetap memutuskan terbang ke Serajevo Bosnia Walaupun sudah mendapatkan saran intelijen untuk mempertimbangkan kunjungan ke Bosnia karena sehari sebelumnya terjadi penembakan terhadap pesawat utusan khusus PBB. Alfatiha…,” tulisnya.
Sekadar diketahui, lawatan Soeharto di Bosnia untuk menengahi konflik serta menunjukkan simpatinya pada umat Muslim di sana yang diserang oleh kelompok etnis lainnya.
Padahal, 11 Maret 1995 sebuah pesawat PBB ditembak jatuh, namun Soeharto tetap memutuskan ke Sarajevo, ibu kota Bosnia, pada 13 Maret. Tak hanya itu, Soeharto sempat tidak mau memakai rompi antipeluru seberat 12 kilogram yang dikenakan anggota rombongan lainnya. (AHM/fjr)
 Sjafrie Sjamsoeddin mengenang keberanian Presiden){kind=link}