spot_img

Tanda-tanda Awal Kanker Kolorektal yang Muncul Sebelum Didiagnosis

KNews.id – Jakarta, Kanker kolorektal yang menyerang usus besar hingga rektum menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker kolorektal menempati peringkat ketiga sebagai jenis kanker paling umum di dunia.

Bahkan, kanker ini menyumbang sekitar 10 persen dari seluruh kasus kanker secara global. Lebih mengkhawatirkan lagi, kanker kolorektal juga merupakan penyebab kematian akibat kanker terbesar kedua di dunia.

- Advertisement -

Peningkatan kasus kanker kolorektal tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat.  Tingginya konsumsi daging olahan, obesitas, merokok, kurang konsumsi sayur, hingga konsumsi alkohol merupakan faktor risiko yang memicu penyakit ini berkembang pada tubuh manusia.

Di Indonesia sendiri, WHO mencatat terdapat 34.189 kasus kanker kolorektal yang ditemukan 2020 lalu.

- Advertisement -

Kanker ini semakin menjadi ancaman karena baru terdiagnosis setelah pasien memasuki stadium lanjut. Meskipun demikian, kanker kolorektal bisa dideteksi lebih awal jika kita mengetahui tanda-tanda apa saja yang muncul.

Sebuah studi dari Journal of the National Cancer Institute yang terbit pada 2023 menemukan, ada empat gejala utama yang ditemukan pada pasien kanker kolorektal usia muda.

Gejala utama kanker kolorektal Para peneliti melakukan studi kasus dengan data dari 5.000 pasien kanker kolorektal usia muda atau di bawah 50 tahun dan 22.000 data orang sehat di AS. Kemudian, mereka membandingkan data tersebut dan mengungkap temuan penting terkait gejala awal penyakit ini.

Dari penelitian tersebut ditemukan rata-rata usia pasien adalah 43 tahun, dan sekitar 63 persen dari mereka didiagnosis menderita kanker usus besar. Dibandingkan dengan kelompok sehat, para pasien ini cenderung memiliki penyakit penyerta, lebih sering mengalami obesitas, dan tercatat lebih sering mengunjungi dokter.

Dalam periode antara 3 bulan hingga 2 tahun sebelum diagnosis, sebanyak 19,3 persen pasien menunjukkan setidaknya satu dari empat gejala utama.

Adapun gejala yang disebut red-flag signs (tanda-tanda peringatan dini) tersebut, antara lain:

- Advertisement -
  • Nyeri perut (11,6 persen kasus)
  • Perdarahan dari rektum atau dubur (7,2 persen)
  • Diare (2,8 persen)
  • Anemia karena kekurangan zat besi (2,3 persen).

Dari empat gejala di atas, pendarahan pada rektum mempunyai risiko terkait kemungkinan kanker kolorektal usia muda.  Semakin banyak gejala yang muncul, maka kemungkinan seseorang mengidap kanker kolorektal usia muda pun makin besar.

Dibandingkan dengan orang tanpa gejala, seseorang dengan satu gejala memiliki risiko hampir dua kali lipat. Semakin banyak gejala dirasakan, risiko pun semakin meningkat.

Makanan dan Minuman Perusak Ginjal Sering terlambat terdeteksi  Meskipun gejala sudah dirasakan, banyak pasien terlambat mendapatkan diagnosisnya.  Pasien dengan gejala nyeri perut cenderung didiagnosis paling lama daripada yang menunjukkan tanda-tanda lainnya.

Rata-rata pasien dengan gejala nyeri perut baru dideteksi dengan kanker kolorektal setelah hampir 12 bulan. Baca juga: Disebut Jadi Penyakit yang Mengintai Gen Z, Apa Itu Kanker Kolorektal? Sementara pasien dengan pendarahan rektum dapat didiagnosis lebih cepat, rata-rata 7 bulan setelah gejala dirasakan.

Meskipun demikian, pasien dengan tiga atau lebih gejala yang dirasakan sekaligus juga terlambat didiagnosis.

Rata-rata mereka baru mendapat diagnosis kanker setelah 5 bulan.  Meskipun beberapa tanda kanker kolorektal bisa dirasakan sebelum mendapat diagnosis resmi, masyarakat tetap perlu mengandalkan pemeriksaan medis guna memastikan kondisi kesehatan secara akurat.

(FHD/Kmp)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini