spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Tahun Depan, Sebanyak 70 Persen Ekonom Meyakini AS Nyungsep ke Resesi!

KNews.id- Ancaman resesi di Amerika Serikat (AS) semakin banyak diprediksi para ekonom. Terbaru, hal ini terungkap dari sebuah survei yang diadakan media AS, Financial Times.

Dalam surveinya, media yang akrab disapa FT ini dibantu oleh Inisiatis Pasar Global di Sekolah Bisnis Booth Universitas Chicago. Mereka menyebut para ekonomi telah memprediksi bahwa resesi akan terjadi tahun depan.

- Advertisement -

Ini juga didasari asumsi bahwa AS mungkin telah menghadapi inflasi terparah dalam 40 tahun terakhir. “Ekonomi AS akan jatuh dalam resesi tahun depan, menurut 70% peneliti ekonomi terkemuka,” tulis media itu dikutip Senin, (13/6).

Sebelumnya, perkiraan resesi di awal tahun depan juga diungkap oleh riset yang dilakukan CNBC International. Sebagian besar Chief Finance Officer (CFO) perusahaan global bahkan menyebut resesi tak mungkin dihindari.

- Advertisement -

“Tidak ada CFO yang memperkirakan resesi lebih lambat dari paruh kedua tahun depan, dan tidak ada CFO yang berpikir ekonomi akan menghindari resesi.”

Tak hanya AS, Bank Dunia memprediksi bahwa Ekonomi global diperkirakan hanya akan tumbuh 2,9%, sekitar 1,2 poin persentase di bawah perkiraan Januari lalu. Padahal, pemulihan pertumbuhan menjadi 5,1% sempat terjadi di 2021 menyusul meredanya pandemi.

- Advertisement -

Pelemahan ini dipicu oleh serangan Rusia ke Ukraina. Serangan Moskow membuat harga pangan, terutama gandum, dan energi, terutama minyak, melonjak dan membahayakan negara terutama kelompok miskin serta industri pupuk serta biaya transportasi yang berujung ke harga barang dan makanan warga.

“Risiko dari stagflasi cukup besar dengan konsekuensi yang berpotensi mengganggu stabilitas bagi ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass. “Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari.” (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini