Pun pada awal tahun 2023, kinerja APBN telah mencatatkan surplus sebesar Rp 90,8 triliun atau setara 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan negara tercatat Rp 232,2 triliun dengan belanja negara sebesar Rp 141,4 triliun.
“Penerimaan negara kita tumbuh 48% sampai dengan Januari 2023, ini dalam situasi semua mengatakan dunia gelap dan dunia situasinya tidak baik-baik saja,” jelas Sri Mulyani.
Artinya perkembangan ekonomi di awal tahun ini, kata Sri Mulyani merupakan landasan untuk terus optimis, dan ekonomi Indonesia memiliki daya tahan yang kuat.
Adapun konsumsi sampai dengan Januari tercatat, Indeks Kepercayaan Konsumen masih sangat tinggi, mencapai 128. Pada Maret 2023 juga sudah masuk Ramadhan. Sehingga konsumsi masyarakat akan meningkat.