spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Somasi Sentul City terhadap RG terkait Lahan Bermotif Politik?

KNews.id- Somasi yang dilayangkan Sentul City terhadap pengamat politik Rocky Gerung terkait lahan dinilai janggal dan memiliki motif politik. Dalam somasi itu, Rocky Gerung diminta untuk mengosongkan atau membongkar rumahnya yang berdiri di Blok 026, Kampung Gunung Batu, RT.02/11 Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut pakar hukum, Refly Harun, masalah yang menimpa Rocky Gerung kurang lebih sama dengan kasus Pesantren Markaz Syariah yang dimiliki oleh Habib Rizieq Shihab. Di mana, selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun menempati tidak ada persoalan apapun. Tapi tiba-tiba tahun ini, 2020 dan 2021, persoalan tersebut muncul.

- Advertisement -

“Markaz Syariah dipersoalkan juga oleh pengembang dan rumah Rocky Gerung juga dipermasalahkan juga oleh pengembang Sentul City,” ujar Refly dalam video yang diunggah di akun YouTube Refly Harun bertajuk “Live! Rocky Gerung Disomasi! Tanahnya Diklaim Sentul City!” pada Kamis dinihari (9/9).

Refly mengakui dirinya tak memahami soal hukum pertanahan. Meski demikian, menurut hematnya, terkadang surat hak guna bangunan dapat diperoleh di tahun belakangan atau ada penelantaran tanah tersebut, sehingga sesungguhnya secara de facto sudah invalid.

- Advertisement -

“Tapi terus terang, saya tidak menguasai soal hukum tanah. Saya tanya istri nanti ya seorang notaris. Tapi intinya, ya kita bisa menduga-duga, ada apa sebenarnya. Apa karena Rocky Gerung, atau karena apa?” ujar Refly.

Padahal, tanah yang ditempati Rocky tidak lebar dan secara fisik juga sudah dikuasai selama 12 tahun.

- Advertisement -

Kala itu, Rocky membeli dari seorang warga yang telah menguasai secara fisik sejak 1960. Sementara, Rocky membeli dari warga tersebut pada 2009. Dia pun bertanya-tanya apa motif lain di belakang itu.

“Atau sekadar bahwa ini adalah hak, atau tanah yang diklaim yang barangkali yang awalnya tidak terlalu berharga, terlantar, tiba-tiba perusahaan mengurus hak guna bangunannya, dan setelah mendapatkan, maka berpikir bisa menggusur, meminggirkan mereka yang menguasai tanah itu secara fisik,” tukas Refly.

Akan tetapi, sambung Refly, karena yang menghadap persoalan adalah seorang Rocky Gerung yang selalu melontarkan kritikan tajam kepada rezim Joko Widodo, sangat sulit untuk mengatakan tidak ada kaitannya dengan apa yang selama ini Rocky lakukan.

“Tapi karena ini Rocky Gerung, ya memang sulit, sukar untuk tidak mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan eksistensi dengan Rocky selama ini. Kenapa tiba-tiba setelah 12 tahun baru dipersoalkan,” pungkas Refly. (Ade/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini