Ladang minyak blok wilayah kerja Cepu-Bojonegoro selama ini menjadi salah satu andalan untuk memasok energi nasional. Hingga Mei 2022 lalu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah berhasil melakukan produksi siap jual (lifting) ke-800 dari Wilayah Kerja (WK) Cepu.
“Jika dihitung sejak WK Cepu berproduksi, dengan total investasi sekitar Rp. 57 triliun (atau US$ 4 miliar), WK Cepu telah menghasilkan 540 juta barel minyak dan memberikan lebih dari Rp. 310 triliun (atau US$ 21,6 miliar) bagi pendapatan negara berupa bagi hasil pemerintah dan pembayaran pajak,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto beberapa bulan lalu. (AHM)