KNews.id – Isu soal dugaan ijazah palsu Gibran Rakabuming Raka turut menjadi perhatian Kemendikbud.
Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam menegaskan, Gibran Rakabuming adalah lulusan University of Badford, Singapura.
Namun Roy Suryo keberatan dengan klaim itu. Sebab menurutnya University of Badford hanya ada di Inggris, tak ada di Singapura. Gibran sendiri lulus S1 dengan gelar Bachelor of Science bidang marketing pada 13 November 2010.
“Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura,” terang Nizam. Penyetaraan ijazah Gibran Rakabuming di dalam negeri dilakukan 9 tahun pasca lulus.
Melalui sosial medianya, Roy Suryo pun menyentil Prof Nizam. Menyebutnya ikut-ikutan.
“Wah, ini PROFESOR kok jadi ikut2an,” kata Roy Suryo, dikutip Kilat.com pada Jumat, 24 November 2023.
Lebih lanjut Roy Suryo membagikan foto informasi lokasi University of Badford dan MSID Singapura. Dia juga membagikan gambar peta yang menunjukkan jarak Singapura ke West Yorkshire tempat University of Badford adalah 10.893 km.
“University Bradford itu ASLI-nya ada di Inggris, tepatnya di Bradford, Yorkshire Barat,” tegas dia. Ia lantas menyinggung bahwa kini program MDIS sudah tak terafiliasi dengan University of Badford.
“Jaraknya sendiri 10.893 Km dari MDIS (yg sempat “terafiliasi”, meski skrg sdh tidak) di Jl Stirling Singapore,” tambahnya lagi. “Jadi BUKAN Bradford (cab) Singapore. AMBYAR,” tandas Roy Suryo.
Selain Roy Suryo, sosok yang getol mempermasalahkan ijazah Gibran Rakabuming adalah Dokter Tifa. Dokter Tifa juga menolak jika Gibran disebut sebagai lulusan University of Badford.
“Dapat ijazah dari sebuah Universitas tanpa satu kali pun pernah masuk kelas di Universitas itu, bisa? Bisa! Tanya aja ke anak ini,” tulis Dokter Tifa beberapa waktu lalu. “Karena jarak Inggris – Singapore bisa diperpendek dg biaya administrasi. Rasanya gimana waktu pamerin ijazah itu, depan media, le? Bangga?” tandas cuitannya. (Zs/Klt.Com)
