spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Selamatkan Ahok dari KPK, Begini Jurus Megawati

KNews – Selamatkan Ahok dari KPK, begini jurus Megawati. Ahok dilaporkan ke KPK bisa mengganggu PDIP dan Megawati Soekarnoputri lho. Kalau Ahok terus lanjut diproses KPK, agenda politik 2024 PDIP terganggu.

Tapi karir politik Ahok belum habis, sebab pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu masih menjadi magnet elektoral lho. Basis pendukungnya militan kuat di sisi lain Ahok elektabilitasnya juga masih bisa dikerek.

- Advertisement -

Tapi jurus Megawati selamatkan Ahok itu bukan dengan dicalonkan gitu entah dalam Pilpres atau Pilkada.

Ahok Dibelakang Layar

- Advertisement -

Akun @DalamIstana memprediksi, Megawati dan PDIP akan menjadikan Ahok sebagai pemain kunci yang bermain di belakang layar.

“Memang Ahok tidak akan diplot untuk maju ke depan, karena akan menimbulkan resistensi. Ahok pun paham situasi itu, maka posisi di belakang layar adalah posisi yang ideal bagi Ahok,” tulis akun tersebut dikutip Selasa 18 Januari 2022.

- Advertisement -

Dengan konsep sebagai kunci di belakang layar, Ahok akan ditugaskan untuk menggaet suara untuk PDIP tentunya.

Bagaimana caranya? Ahok akan diplot untuk simbol yang bisa menarik suara bagi PDIP.

“Ahok ini nantinya akan dijadikan simbol pluralisme, perjuangan kelompok minoritas yang mempunyai hak yang sama di republik ini atas nama kebhinekaan. Ahok akan di plot sebagai penggerek masa di kalangan masyarakat urban,” kata akun itu.

Ahok vs Islam Radikal

Melalui peran itu, maka kata akun tersebut, jangan heran nanti lihat Ahok bakalan rajin kegiatan sosial.

“Ahok akan didorong untuk banyak melakukan bakti sosial, bahkan tak tertutup kemungkinan berdonasi untuk pembangunan masjid dan sebagainya,” kata akun tersebut.

Nah citra Ahok ini akan dimainkan untuk melawan narasi isu Islam radikal. Jadi Ahok akan jadi alat yang bagus untuk merangkul suara umat Islam berhadapan dengan kelompok Islam radikal yang tidak toleran dengan non Islam gitu.

“Jadi kalau dulu ada jargon ‘Jokowi itu PDIP & PDIP itu Jokowi’, maka untuk berikutnya ‘Ahok itu PDIP, PDIP itu junjung tinggi keberagaman,” jelas akun tersebut. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini