Lalu, ada juga pembiayaan kepada PT Air Bersih Jakarta, dimana perseroan berpartisipasi dalam penyaluran kredit sindikasi sebesar Rp800 miliar. Di samping sektor manufaktor, pada kuartal I-2023, KB Bukopin juga mulai ekspansi ke pembiayaan di sektor tambang. Awal Maret lalu, KB Bukopin telah menyalurkan pembiayaan skema sindikasi ke Indika Energi dengan nilai mencapai US$20 juta. Ada juga beberapa inisiatif yang dijalankan di sektor SME dan ritel.
“Tidak hanya fokus pada penyaluran kredit, kami juga proaktif dalam mengumpulkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) melalui kolaborasi strategis yang dilakukan baru-baru ini, antara lain dengan Asuransi PLN, PT Inti, dan yang terbaru dengan UOB Asset Management,” kata Robby. (Bay/bn)