Grace juga menuturkan, seandainya Anies Baswedan tidak melakukan kontrak politik dengan warga Kampung Tanah Merah dengan memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), insiden kebakaran tersebut tidak akan menelan banyak korban jiwa.
Pasalnya, menurut dia, warga Kampung Tanah Merah akan direlokasi ke wilayah yang lebih aman. Apalagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran yang besar dalam satu periode pemerintahan.
“DKI punya dana Rp89 triliun per tahun. Lima tahun Rp450 triliun. Apa susahnya mengambil sebagian dari uang anggaran itu untuk memindahkan orang ke tempat yang aman? Formula E yang cuma sekian hari saja Rp1 triliun lebih habis,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan IMB kawasan Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, merupakan penertiban perizinan berbentuk kawasan yang pertama kali di Indonesia.
“Izin mendirikan bangunan sebagai satu kawasan. Bukan diberikan per bangunan tapi diberikan per Rukun Tetangga (RT), satu RT dalam satu kawasan ini pertama kali di Indonesia ada IMB berbentuk kawasan,” kata Anies dalam sambutannya di Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (16/10/2021).