spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Save The Children: Mayoritas Anak Indonesia Jarang Belajar selama Pandemi!

KNews.id- Save The Children mengungkap bahwa mayoritas anak-anak di Indonesia jarang belajar selama penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Setidaknya 7 dari 10 anak dinyatakan jarang belajar.

CEO Save the Children Indonesia, Selina Patta Sumbung, menilai, upaya pemerintah melalui subsidi kuota internet dan pembelajaran lewat televisi tidak menjawab sepenuhnya tantangan dan permasalahan pembelajaran jarak jauh.

- Advertisement -

Menurut dia, hal ini disebabkan terbatasnya ketersediaan materi belajar, terbatasnya kuota internet, tidak mempunyai gawai, bahkan demotivasi karena sulit memahami pekerjaan rumah dan tidak mendapat bimbingan guru.

“Anak-anak Indonesia menghadapi kesulitan dalam belajar daring, motivasi belajar menjadi menurun dan ini bisa berpengaruh pada kemampuan literasi dan numerasi anak,” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (9/9).

- Advertisement -

Pada beberapa wilayah, kata Selina, anak–anak terancam putus sekolah, karena anak harus bekerja dan atau menikah dini. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menjadikan anak kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar (learning loss) hingga berdampak pada kurangnya keahlian mereka di saat dewasa (less-skilled workers) untuk berkompetisi.

“Perlu tindakan sistematis, aman dan inklusif untuk mendukung pemberian akses pembelajaran bagi semua anak sebagai bagian dari pemulihan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Ade/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini