spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Rusia Memberikan Peringatan Baru kepada NATO, Perang akan Melebar!

KNews.id- Rusia memberi peringatan baru ke NATO. Ini terkait peningkatan aktivitas militer aliansi itu di Kutub Utara, di tengah serangan yang masih dilancarkan Kremlin ke Ukraina.

“Peningkatan aktivitas NATO baru-baru ini di Kutub Utara menimbulkan kekhawatiran,” tegas Duta Besar Rusia Nikolai Korchunov, kepada media lokal TASS, Ahad (17/4).

- Advertisement -

“Latihan militer skala besar lainnya dari aliansi baru-baru ini diadakan di Norwegia utara,” tambahnya.

Hal tersebut, tegasnya, akan meningkatkan risiko “insiden yang tidak diinginkan”. Sayangnya ia tak mengidentifikasi dengan belas, apa insiden yang dimaksud.

- Advertisement -

Bukan cuma masalah keamanan. Ia menyebut tindakan NATO akan menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik.

“Dalam pandangan kami, ini tidak berkontribusi pada keamanan kawasan itu,” jelasnya.

- Advertisement -

Ancaman Rusia ke NATO bukan pertama kalinya. Dalam sepekan ini beberapa kali negara itu menekan NATO.

Sebelumnya, Rusia memberi warning NATO soal kemungkinan perang nuklir. Ini karena kemungkinan bergabungnya dua negara Eropa yang selama ini netral, Swedia dan Finlandia ke aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan jika Swedia dan Finlandia bergabung maka negaranya harus memperkuat angkatan darat, angkatan laut dan udara. Ia pun mengatakan tidak ada lagi Baltik yang “bebas nuklir”

“Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik. Keseimbangan harus dipulihkan,” kata Medvedev, yang adalah sempat menjabat sebagai presiden Rusia dari 2008 hingga 2012, sebagaimana dimuat Reuters, pekan lalu.

“Jika Finlandia dan Swedia benar-benar bergabung dengan NATO, ini akan memberi Moskow lawan resmi lebih dalam daftar,” katanya.

Swedia dan Finlandia memang tak jauh dari Rusia. Finlandia hanya berjarak 1.300 kilometer (km) sementara Finlandia 3.924 km. Pekan lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov juga memberi ancaman mempertimbangkan kendaraan AS dan NATO yang mengangkut senjata di wilayah Ukraina sebagai target.

“Kami memperingatkan bahwa kendaraan AS-NATO dengan senjata yang bergerak melintasi wilayah Ukraina akan dilihat oleh kami sebagai target militer yang sah,” tegasya merujuk kendaraan AS dan NATO ketika diwawancarai TASS, dikutip Newsweek.

“Kami akan membuat Amerika dan orang Barat lainnya memahami bahwa upaya untuk memperlambat ‘operasi khusus’ kami, untuk menimbulkan kerusakan maksimum … akan ditekan dengan keras.”

Perang Rusia dan Ukraina terjadi sejak 24 Februari hingga kini. Keinginan Ukraina bergabung NATO menjadi salah satu alasan Rusia menyerang. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini