KNews.id- Keterisian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan Corona di DKI Jakarta cenderung meningkat. Padahal, Pemprov DKI sudah menambah kapasitas tempat tidur isolasi dari 6.663 pada 20 Desember 2020 menjadi 7.739 pada 3 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, kapasitas tempat tidur isolasi sudah menyentuh persentase 87% dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi per 3 Januari 2021.
“Untuk kondisi ruang ICU per 3 Januari 2021, kita telah menambah kapasitasnya menjadi 960 dan telah terisi 762. Sehingga, kini kapasitasnya sudah mencapai 79%, turun 1% dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80%, karena kapasitas ICU saat itu masih 907 dan terisi 722,” ujar Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Ahad (3/1).
Lebih lanjut, ia menambahkan, nilai reproduksi efektif (Rt), indikator penularan corona, menunjukkan skor 1,06 per Sabtu (2/1). Pada pekan sebelumnya, Sabtu (26/12), skor Rt mencapai 1,07. Lalu, 1,06 pada Sabtu (19/12). Berdasarkan acuan WHO, skor Rt harus di bawah skor 1, agar wabah corona terkendali dengan baik.
Berdasarkan penilaian indikator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), DKI Jakarta berhasil memperbaiki nilai menjadi risiko sedang per 27 Desember 2020 yang sebelumnya risiko tinggi pada 20 Desember 2020.
Secara detail, skor penilaian DKI Jakarta oleh BNPB setiap pekannya adalah 1,8025 (risiko tinggi) pada 20 Desember; 1,8275 (risiko sedang) pada 27 Desember 2020; dan 1,8475 (risiko sedang) pada 3 Januari 2021. (AHM)
Sumber: Kumparan
