spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

RR: Megawati Berhasil Membuat PDIP Menjadi Partai Besar, tapi Cita-cita Trisakti Makin Jauh!

KNews.id- Politisi PDIP Effendi Simbolon menyebutkan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak keberatan untuk diganti merupakan sebuah kesadaran Megawati terhadap regenerasi kader.

“Yang saya pahami bahwa pernyataan beliau, kami internal memang dalam berbagai kesempatan di kongres, rakernas itu memang beberapa kali dilontarkan oleh beliau,” kata Effendi Simbolon dalam bincang “Senjakala Regenerasi Parpol”, di Jakarta.

- Advertisement -

Pada hakikatnya, kata Effendi, Megawati Soekarnoputri sangat menyadari keniscayaan sebuah perubahan dan regenerasi. Megawati juga menyiapkan dan mendorong para kader muda, menengah untuk terus maju. “Jadi sangat terbuka memang sikap dan pernyataan beliau,” ujarnya. Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, tokoh nasional, Rizal Ramli mengatakan salut kepada Megawati.

“Salut ?? Mbak Mega legowo untuk tidak lagi menjadi Ketua Umum @PDI_Perjuangan,” ujarnya dalam akun Twitternya, yang diunggah di Jakarta.

- Advertisement -

Mantan Menko Perekonomian itu meminta Megawati agar tidak menjadikan PDI Perjuangan sebagai patai keluarga.

“Jangan jadi partai keluarga, sehingga cita2 besar Bung Karno utk Indonesia terwujud,” ujarnya.

- Advertisement -

Mantan Menko Kemaritiman ini juga mengatakan bahwa di tangan Megawati, PDI Perjuangan telah tampil menjadi partai besar. Namun, di sisi lain, Rizal Ramli juga mengeritik Megawati. Pasalnya, cita-cita besar Bung Karno yaitu terwujudnya Trisakti, saat ini semakin jauh.

“Mbak Mega berhasil membuat PDIP partai terbesar, tapi cita2 BK makin jauh karena Trisakti hanya slogan,” ujarnya.

Seperti diketahui Presiden Soekarno dalam Pidato Trisakti tahun 1963 menegaskan konsep Trisakti yaitu berdaulat secara politik; berdikari secara ekonomi; dan berkepribadian secara sosial budaya. Konsep inilah yang dibawa terus oleh PDI Perjuangan dalam langkah dan perjuangannya. Seperti diberitakan sebelumnya, Effendi memuji sikap Megawati karena menunjukkan bahwa tidak ada budaya politik uang dalam menentukan pejabat partai.

“Tidak ada budaya yang disinyalir katakanlah money politic untuk mendapatkan suara apalagi model mengambil pemain dari luar pemain impor dari luar, naturalisasi,” kata dia.

Dia menilai model komunikasi yang digunakan Megawati sudah pada tingkatan sufi. Karena itu, para kader memahami pernyataan-pernyataan yang disampaikan Ketua Umum PDIP tersebut mengalir terus.

Memang, kata Effendi, figur Megawati identik dengan PDI Perjuangan. Namun, soal regenerasi tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena Megawati dalam perjalanan karier politiknya bahkan memulainya dari tingkat cabang.

Bukti regenerasi terus mengalir karena mayoritas dari 128 anggota DPR dari PDIP merupakan generasi muda, begitu juga di tingkat DPRD. Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo juga menjadi bukti regenerasi berkelanjutan di PDIP. (AHM/IN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini