spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

RG Apresiasi Jokowi Wariskan Kekuasaan kepada Gibran dan Bobby

KNews.id- Pengamat politik Rocky Gerung mengapresiasi kemampuan Presiden Jokowi karena sukses mengakumulasi kekuasaan tetapi gagal mendistribusikan keadilan.

“Selamat terhadap kemampuan Presiden Jokowi di dalam mengakumalasi kekuasaanan. Dan mendung masih menggelayut dalam politik demokrasi dan hak asasi manusia. Siapa yang bisa memberik cahaya itu? Tidak lagi ada harapan cahaya bisa dihidupkan dari istana, maka dari itu rakyat harus mencari cahanya masing-masing,” tutur Rocky Gerung dalam video unggahannya di Youtube Rocky Gerung Official berjudul ‘ Pak Jokowi Selamat atas Kemenangan Gibran dan Bobby’ seperti dikutip NKRI.com pada Kamis (10/12).

- Advertisement -

Rocky menganggap Presiden Jokowi berhasil menjadi kepala keluarga yang baik dalam mengurusi keluarganya sehingga kekuasan itu dapat diwariskannya.Tapi menurut Rocky, Jokowi telah gagal sebagai kepala negara, karena sampai sekarang tidak adanya ucapan presiden terkait peristiwa penembakan Laskar FPI di kilometer 50 Karawang.

Rocky melihat peristiwa di kilometer 50 dengan kegembiraan politik di Istana Presiden begitu kontras dan monumental. Sehubungan dengan kemenangan anak dan menantu presiden, Rocky menyebutkan SBY dan Megawati harusnya belajar banyak pada Jokowi, agar bisa menempatkan anak-anaknya ketika masih berkuasa.

- Advertisement -

Hersubeno Arief, lawan bicara Rocky di video itu melayangkan pertanyaan tentang apa salahnya jika Gibran dan Bobby muncul di politik. Menurut Rocky, itu sama saja dengan insider trading pada pasar modal, yaitu orang yang mengetahui informasi dalam perusahaan yang tidak diketahui publik.

“Walhasil Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan punya akses yang lebih cepat dalam kebijakan publik, itu yang disebut sebagai political insider tranding. Apalagi kalau di sekitar Presiden info kewarganegaran ada di Bobby dan Gibran,” jelas Rocky.

- Advertisement -

Rocky menyebutkan pemerintah telah gagal karena di dalam negara ada dua pemburukan, pertama tentang hak asasi manusia dan kedua dalam demokrasi.

Dan dua hal itu menurut Rocky diproduksi bersamaan oleh Presiden Jokowi.“Pemburukan demokrasi terjadi karena dinasti itu beroperasi,” ucap Rocky. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini