Usut punya usut, kenaikan harga CPO lebih banyak diterpa sentimen positif yang didasari oleh kebijakan pemerintah Indonesia.
Permintaan terhadap CPO di Indonesia diperkirakan meningkat seiring dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan kandungan minyak nabati dalam biodiesel menjadi 35% tahun depan. Pemerintah Indonesia mengimplementasikan program biodiesel yang di dalamnya ada campuran minyak nabati sebagai subtitusi minyak.
Selama ini Indonesia merupakan negara importir minyak. Antara produksi dan kebutuhan konsumsi tidak berimbang sehingga keran impor pun dibuka. Defisit neraca minyak di Indonesia telah membuat transaksi berjalan jebol dan mencatat defisit. Alhasil nilai tukar rupiah pun tertekan.
Namun sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk beralih dari ketergantungan minyak dan gas.