Kemenkeu menjelaskan, mayoritas SBN domestik berasal dari surat utang negara (SUN) sebesar Rp 4.317,74 triliun dan surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar Rp 980,08 triliun. Sementara, SBN valas didominasi oleh SUN sebesar Rp 1.066,68 triliun dan SBSN sebesar Rp 333,34 triliun.
“Sisa utang pemerintah berasal dari pinjaman senilai Rp 856,42 triliun yang diperoleh dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 17,52 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 838,90 triliun,” tulis buku tersebut. (AHM/kmprn)