spot_img

Ratusan Siswa di Jawa Barat Keracunan Massal MBG, Banyak Korban Hingga BGN Turun Tangan

KNews.id – Jakarta Sejumlah kasus keracunan massal akibat konsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat telah menghebohkan publik. Kejadian ini melibatkan ratusan siswa dari berbagai sekolah di beberapa daerah, seperti Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan setempat, langsung bergerak cepat untuk melakukan investigasi dan memberikan penanganan medis kepada para korban.

- Advertisement -

Salah satu kejadian terparah terjadi di Kabupaten Cianjur, di mana 176 orang, termasuk 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur serta 98 warga lainnya, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG dan sebuah hajatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur bahkan menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Gejala yang dialami para korban beragam, mulai dari pusing, mual, hingga muntah. Kepala Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, menyatakan bahwa pihaknya telah memaksimalkan penanganan terhadap korban dan melakukan pendataan menyeluruh.

- Advertisement -

Di Kota Bandung, 342 siswa SMP Negeri 35 juga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG pada 29 April 2024. Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan investigasi dan pengambilan sampel makanan untuk mengetahui penyebab keracunan. Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, 25 pelajar SD dan SMP juga mengalami hal serupa. Semua korban telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Investigasi dan Langkah Antisipasi

Badan Gizi Nasional (BGN) langsung merespon cepat dengan mengirimkan sampel makanan MBG yang dikonsumsi para siswa di Cianjur ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk diperiksa. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium dan akan memberikan update informasi sesegera mungkin.

Sebagai langkah preventif, BGN juga meningkatkan pengawasan standar penyimpanan makanan di dapur MBG, menyempurnakan sistem berskala nasional, mendorong transparansi jadwal menu harian melalui kanal digital, dan meningkatkan kapasitas pelatihan keamanan pangan bagi seluruh penyedia MBG.

BGN berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan seluruh proses penyediaan MBG, mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi, memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.

Pihak berwenang di berbagai daerah juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium sangat dinantikan untuk mengungkap penyebab pasti keracunan massal ini.

- Advertisement -

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga turut angkat bicara menanggapi kejadian ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan pengawasan terhadap penyedia layanan katering program MBG, serta memperhatikan aspek higienitas dan keamanan pangan dalam setiap tahapan penyediaan makanan.

Fakta-fakta Keracunan Akibat MBG di Jawa Barat

  • Cianjur: 176 orang keracunan, termasuk 78 siswa dari dua sekolah dan 98 warga lainnya setelah mengonsumsi makanan dari program MBG dan sebuah hajatan. Ditetapkan sebagai KLB.
  • Bandung: 342 siswa SMP Negeri 35 mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG.
  • Tasikmalaya: 25 pelajar SD dan SMP mengalami keracunan diduga setelah mengonsumsi MBG.
  • BGN: Telah mengirimkan sampel makanan ke Labkesda Jabar, meningkatkan pengawasan, dan melakukan berbagai langkah antisipasi.
  • Gubernur Jabar: Menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan pengawasan terhadap penyedia layanan katering program MBG.

(FHD/Lpt6)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini