spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Ramalan Faisal Basri dan Eric Sugandi terkait Prospek Pemulihan Ekonomi

KNews.id- Perekonomian Indonesia sudah menunjukkan tren yang membaik. Hal ini terlihat dari kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 yang sudah lebih baik daripada kondisi kuartal II-2020. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 sebesar minus 5,3% yoy. Kemudian, pada kuartal III-2020 pertumbuhan tercatat minus 3,49% yoy.

- Advertisement -

Meski memang membaik, tetapi perekonomian masih tetap berada dalam zona negatif. Dengan perkembangan tersebut, muncul pertanyaan kapan perekonomian Indonesia akan kembali ke zona positif? 

Ekonom senior Institute for development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri pun memprediksi, kalau kembali positifnya perekonomian Indonesia baru akan terjadi pada kuartal II-2021.

- Advertisement -

“Akibat pandemi ini, ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi yang relatif lebih lama dibandingkan negara-negara peer. Jadi kita baru bisa positif pada kuartal II tahun depan,” ujar Faisal, Kamis (26/11). 

Menurut perhitungannya, pada kuartal IV-2020 nanti pertumbuhan masih akan terkontraksi di minus 1,6% yoy. Pada kuartal I-2021 akan di minus 0,7% yoy. Baru pada kuartal II-2021 akan positif di 1,4% yoy. 

- Advertisement -

Most likely angkanya. Tetapi minus sampai kuartal I tahun depan mengingat virus ini akan mencapai puncaknya pada Januari atau Februari dan vaksinnya juga belum jelas,” tambahnya. 

Berbeda dengan Faisal, peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi lebih optimistis kalau perekonomian akan berpotensi tumbuh positif baik secara kuartalan maupun tahunan pada kuartal IV-2020. 

Ia menjabarkan, dengan perkiraan pertumbuhan per kuartalan pada kuartal IV-2020 bisa 1,8%, maka pertumbuhan tahunan di kuartal IV-2020 akan berada di zona 0%. 

“Artinya, jika pertumbuhan per kuartalan di kuartal IV-2020 bisa di atas 1,8% saja, maka pertumbuhan secara tahunannya akan positif,” tutur Eric, Jumat (27/11). 

Perkiraan sementara Eric, pertumbuhan di kuartal IV-2020 bisa ada di kisaran 2,8% yoy hingga 3,3% yoy. Sementara pertumbuhan secara kuartalan bisa di kisaran 4,7% qtq hingga 5,2% qtq. Sehingga di keseluruhan tahun 2020, pertumbuhan akan berada di kisaran minus 0,7% yoy hingga minus 0,8% yoy.

Sementara pada tahun 2021, Eric melihat kalau pertumbuhan keseluruhan bisa meroket di kisaran 6,0% yoy. Ini lebih tinggi dari patokan target pertumbuhan ekonomi pemerintah yang di titik tengah 5% yoy. Hal ini dengan asumsi vaksin yang sudah mulai terdistribusi dan percepatan belanja pemerintah untuk memberi stimulus bagi masyarakat. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini