spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Propam akan Cek Penggunaan Senjata oleh Aparat

KNews.id- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo menjelaskan maksud penerjunan tim investigasi internal khusus untuk mengusut kasus penembakan enam Laskar FPI yang tewas ditembak polisi. Sambo menuturkan penerjunan tim tersebut merupakan bentuk pengawasan internal terhadap setiap perbuatan aparat kepolisian.

“Bukan karena sudah terindikasi melanggar. Kami itu memang bertugas mengecek penggunaan kekuatan sudah sesuai Perkap atau belum,” kata Sambo saat dikonfirmasi, Rabu (9/12).

- Advertisement -

Ferdy menuturkan dalam kasus-kasus lain, Propam juga turut serta melakukan pengawasan dan analisis. Menurut dia, tim tersebut nantinya akan memastikan apakah tindakan anggota Polda Metro Jaya sudah sesuai dengan aturan.

Dalam hal ini, kata dia, tim investigasi merujuk pada Perkap Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian dan Perkap No 8 tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip Dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- Advertisement -

“Semua tindakan kepolisian yang menggunakan kekerasan, kami akan menganalisa, mengklarifikasi, mengecek sesuai aturan atau tidak penggunaan kekuatannya,” ucapnya.

Namun demikian, Ferdy belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana penyelidikan yang akan dilakukan oleh pihaknya. Termasuk, kapan Propam akan mulai memanggil personel kepolisian yang bertugas dan berakhir menembak mati enam orang Laskar FPI. Saat ini, kata dia, pihaknya sudah membentuk tim yang berjumlah 30 orang.

- Advertisement -

“Sesuai arahan Kapolri, Tim harus bekerja optimal, bekerja cepat, transparan dan akuntabel serta mampu menjawab keraguan publik,” ujarnya.

Bentrok antara anggota polisi dengan simpatisan Rizieq Shihab terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB. Atas kejadian itu, enam orang laskar pengawal Rizieq tewas. Polisi menyebut bentrok terjadi ketika aparat diserang dan dipepet kelompok simpatisan FPI di tengah pengintaian dan penyelidikan terhadap Rizieq.

Kemudian menurut polisi, langkah tegas pun diambil karena tindakan simpatisan dianggap membahayakan keselamatan petugas. Namun, menurut FPI, bentrok terjadi ketika laskar pengawal tersebut diserang Orang Tak Dikenal (OTK) ketika sedang mengawal kegiatan Rizieq Shihab. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini