spot_img

Presiden Prabowo Mengaku Heran Terkait Ijazah Jokowi Akhir-akhir ini di Permasalahkan

KNews.id – Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengaku heran karena keaslian ijazan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo dipersoalkan akhir-akhir ini. Prabowo pun bergurau bisa jadi suatu saat ada pula pihak-pihak yang mempertanyakan ijazahnya.

“Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya, iya kan?” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membantah tuduhan yang menyebut bahwa ia adalah presiden boneka yang dikendalikan oleh Jokowi.

- Advertisement -

“Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya akatakan itu tidak benar,” kata dia. Prabowo menjelaskan, ia sering berkomunikasi dengan Jokowi dalam rangka berkonsultasi karena Jokowi punya pengalaman 10 tahun menjadi presiden.

Ketua umum Partai Gerindra ini juga mengaku sering berkonsultasi dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi, SBY, dan Megawati bukanlah hal yang bermasalah.

- Advertisement -

Baca juga: Jokowi Turun Gunung, Laporkan Langsung Penyebar Isu Ijazah Palsu “Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah,” kata Prabowo. “Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi melaporkan tuduhan mengenai ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, menjelaskan, saat ini pihak terlapor masih dalam tahap penyelidikan.

Ia juga mengungkapkan, timnya telah menyerahkan video yang menunjukkan keterlibatan beberapa individu dalam kasus ini.

“Kami sampaikan peristiwanya ada 24 obyek (video) yang Pak Jokowi sudah melaporkan. Itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan ada RS, ES, RS, T, dan K,” ungkap Yakub di Polda Metro Jaya, Rabu.

(FHD/Kmp)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini